Jalur puncak Bogor memang memiliki pemandangan yang begitu menawan. Tak terkecuali jika dinikmati dari bangunan –yang ada di kawasan menjelang Puncak Pass– Masjid At-Ta’awun.
Ya, inilah rumah ibadah yang begitu tampak cantik dan penuh pesona di tengah kebun teh di jalur Puncak. Berdiri di atas ketinggian lebih dari 2000 meter diatas permukaan laut, masjid ini selalu ramai disambangi para ‘musafir’ baik dari arah Bandung/Cianjur maupun dari arah Bogor/Jakarta.
Ya, inilah rumah ibadah yang begitu tampak cantik dan penuh pesona di tengah kebun teh di jalur Puncak. Berdiri di atas ketinggian lebih dari 2000 meter diatas permukaan laut, masjid ini selalu ramai disambangi para ‘musafir’ baik dari arah Bandung/Cianjur maupun dari arah Bogor/Jakarta.
Masjid dua lantai ini sepertinya tak sekedar untuk ibadah sholat ketika masuk waktu. Masjid ini pula kerap dijadikan meeting point bagi para traveler/wisatawan. Selain dilengkapi dengan fasilitas ibadah yang lengkap, kompleks masjid ini lengkap dengan fasilitas parkir, plus taman yang begitu indah disamping view yang begitu menakjubkan.
Untuk memasuki kawasan masjid sendiri harus menaiki anak tangga yang lumayan tinggi dari lokasi parkiran yang dilengkapi jejeran warung-warung yang menjajakan makanan dan minuman. Dan yang tak ketinggalan adalah para penjaja barang-barang cinderamata.
Karena lokasinya di atas ketinggian, tentunya masjid ini tak memerlukan alat pendingin, meski di siang hari, hawa sejuk serta semilir angin memberi kesejukan tersendiri. Dan wajar, bila air yang ada disana begitu dingin. Ini tentunya akan memberi kesegaran sendiri ketika Anda berwudlu atau sekedar membasuh muka. Wuiiiihh segernya…
Masjid dua lantai ini beralaskan ubin kayu warna coklat sementara, sekira dua hingga tiga shaff (baris) terhampar karpet warna hijau. Lantai satu dipergunakan untuk jamaah pria, sementara jamaah wanita ditempatkan di lantai dua. Meski tempat wudhunya terpisah, namun sayangnya untuk menuju ke ruangan masjid akhirnya jamaah baik pria maupun wanita bertemu di antara pintu gerbang, meski memang, jamaah wanita pada akhirnya nanti harus menuju anak tangga yang ada di sisi kanan pintu masuk tersebut. Tapi paling tidak, sepertinya pengurus masjid ini sudah mengantisipasinya dengan memberikan arah petunjuk.
Jadi bagi Anda yang tengah melintas kawasan puncak, ketika masuk waktu sholat tak ada salahnya mampir sekaligus istirahat dan menikmati alam ciptaan Allah Subhanahu Wata’ala yang begitu indah dan memesona, ditemani semilir angin yang sejuk.
Masjid yang dibangun 1997 dan kini dikelola oleh Yayasan Dharma Bhakti ini bisa ditempuh sekira 30 menit keluar pintu tol jagorawi menuju Cipanas, dimana posisi tepatnya letak masjid berada sekira 2-3 km sebelum Puncak Pass jika dari arah Jakarta/Bogor. Bahkan dari kejauhan masjid –yang pembangunannya diprakarsai dan diresmikan pada 25 Maret 1999 oleh R Nuriana, Gubernur Jawa Barat saat itu– sudah tampak terlihat kemegahannya. Arsitektur kubah masjid ini terlihat menyerupai jamur.